Analisis Kebutuhan dan Hambatan Masyarakat Usia Produktif dalam Mengikuti Program Pendidikan Non-Formal di Wilayah Tasikmalaya

Authors

  • Garindi Vitriatul Muntaha Universitas Siliwangi Author
  • Zulfa Tsania Fitri Universitas Siliwangi Author
  • Talitha Artanti Universitas Siliwangi Author
  • Dea Nur Allifah Universitas Siliwangi Author
  • Bayu Adi Laksono Universitas Siliwangi Author

Keywords:

Pendidikan Non-Formal, Kebutuhan Pelatihan, Motivasi Belajar, Hambatan Akses, Preferensi Program

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan, motivasi, preferensi, serta hambatan masyarakat usia produktif (25–29 tahun) dalam mengikuti program pendidikan non-formal di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan penyebaran angket secara daring kepada 15 responden yang terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Instrumen survei mencakup lima aspek utama: kebutuhan pelatihan, waktu dan akses, motivasi, hambatan, dan preferensi jenis program. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat mendukung pentingnya pelatihan keterampilan teknis, kewirausahaan, literasi digital, dan penguasaan bahasa asing sebagai bekal menghadapi tantangan dunia kerja. Responden juga menunjukkan preferensi terhadap program fleksibel yang dapat diakses secara daring, terjangkau, dan berlokasi dekat. Hambatan utama yang diidentifikasi meliputi keterbatasan informasi, waktu, biaya, dan dukungan sosial. Sementara itu, motivasi utama mengikuti program pendidikan non-formal adalah untuk meningkatkan keterampilan kerja, mengembangkan hobi, serta memperluas jaringan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan non-formal berperan strategis dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perlu didukung dengan desain program yang relevan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Rekomendasi disampaikan untuk memperluas akses, menyesuaikan biaya, serta memperkuat sosialisasi program kepada masyarakat luas.

Abstract

This study aims to analyze the needs, motivations, preferences, and barriers faced by individuals aged 25–29 in participating in non-formal education programs in Tasikmalaya and surrounding areas. A quantitative survey method was employed, using online questionnaires distributed to 15 respondents (8 males and 7 females). The instrument focused on five key aspects: training needs, time and access, motivation, barriers, and program preferences. The findings reveal that most respondents strongly support the importance of technical skills training, entrepreneurship, digital literacy, and foreign language acquisition to cope with the demands of the modern workforce. Respondents also preferred flexible programs that are affordable, accessible online, and located nearby. The main obstacles identified include lack of information, limited time, financial constraints, and insufficient social support. Meanwhile, the primary motivations for participating in non-formal education were to enhance job-related skills, develop personal interests, and expand professional networks. This study concludes that non-formal education plays a strategic role in improving human resource quality and should be supported by relevant, inclusive, and need-responsive program designs. Recommendations include expanding access, adjusting costs, and strengthening program promotion to the wider community.

Downloads

Published

2025-07-18